Zainuddin MZ akhirnya buka mulut seputar isu tak sedap yang dilontarkan Aida Saskia. Zainuddin pun membantah tuduhan yang dilontarkan penyanyi dangdut itu dan menolak untuk minta maaf kepadanya.
Baru-baru ini, Zainuddin melakoni wawancara dengan Alfito Deannova untuk program acara 'Tokoh' di tvOne. Dalam wawancara tersebut, Alfito menanyakan semua kabar yang beredar terkait dirinya dengan Aida.
Sambil berjalan menuju masjid di daerah kediamannya, Zainuddin yang saat itu mengenakan peci hitam dan baju koko terlihat santai dan bijaksana menanggapi semua kabar itu. Berikut potongan wawancara Zainuddin dengan Alfito Deannova:
Kapan bertemu Anda dengan Aida?
Saya nggak ingat kapan ketemu dia. Sudah beberapa tahun yang lalu.
Bagaimana soal foto Anda bersama Aida?
Foto saya ada dimana-mana. Dan, saya berfoto dengan siapa saja. Saya lupa. Apa itu di acara di rumahnya. Foto saya sama siapa saja banyak.
Apakah ada aktor di balik Aida?
Saya tidak boleh menuduh. Teman-teman baik saya yang melakukan penyelidikan. Saya tidak tahu apa untungnya orang melakukan itu. Apa ada orang yang tidak suka saya eksis lagi di dunia dakwah
Apakah ada perjanjian damai?
Saya tidak pernah mengajukan damai.
Bagaimana dengan permintaan Aida supaya Anda minta maaf?
Siapa yang menuduh siapa? Siapa yang minta maaf? Saya pihak yang dicemarkan dan dirugikan. Kenapa saya yang harus minta maaf. Saya tidak melakukannya semua yang dituduhkan dia.
Apakah Anda ingin menempuh jalur hukum?
Kalau semuanya sudah berlarut-larut. Kalau semuanya sudah deadlock, ya itu jalan terakhirnya, pengadilan.
Aida punya bukti, apakah Anda juga mengumpulkan bukti?
Saya tidak mengumpulkan bukti. Bukti yang ada sekarang sudah cukup. Bukti-bukti yang yang dikumpulkan teman saya.
Bagimana kalau Aida menggugat?
Siap. Kita kan taat hukum.
Kenapa tidak bertemu minggu lalu?
Saya tidak tahu itu.
Bagaimana reaksi Anda saat pertama kali mendengar kabar tersebut?
Reaksi saya heran. Kenapa lagu ini diputar lagi. Siapa yang berkepentingan yang ada di balik semua ini.
Lalu, bagaimana dengan damai versi Anda?
Ya itu, harus win-win. Yang tidak merugikan kedua belah pihak. Saya mencari islah.
Berarti Anda berniat untuk bernegosiasi
Saya tidak berkepentingan untuk bernegosiasi. Saya pihak yang yang dirugikan dan dicemarkan.
Apakah Anda berencana bertemu Aida?
Belum. Yang ada dari teman-teman saya yang menemui dia dan keluarganya. Tapi belum dari pihak saya. Mereka yang menyampaikan kepada saya.
Bagaimana dengan keluarga ketika kabar ini beredar?
Mereka tegar. Mereka tidak pernah bertanya. Saya pernah mengalami seperti ini enam tahun yang lalu.
Islah yang seperti apa yang diinginkan Anda?
Islah yang happy ending. Kita duduk bersama. Kita harus cooling down dulu. Saya tidak akan melakukan perlawanan. Meskipun bunga mawar diganti namanya, tapi baunya tetap mawar. Saya percaya kebenaran akan muncul. (sumber: detikhot.com)